Madu Ternak Mellifera Berbagai Jenis Nektar

 

Madu adalah salah satu produk alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan manusia. Madu dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga yang dikumpulkan, diubah, dan disimpan di dalam sarangnya. Lebah madu yang berkembang di Indonesia meliputi Apis dorsata, Apis cerana atau Apis indica, Apis mellifera dan Trigona sp serta masih terdapat jenis lebah madu lainnya. Madu yang dihasilkan oleh lebah madu ini memiliki kualitas mikrobiologi dan sifat fisik yang berbeda-beda tergantung pada jenis lebah, jenis nektar, dan kondisi lingkungan.


Madu Ternak Mellifera Berbagai Jenis Nektar


Salah satu jenis lebah madu yang banyak diternakkan adalah Apis mellifera. Lebah ini berasal dari Eropa dan dibawa ke Indonesia pada tahun 1978. Lebah ini memiliki ciri khas pada bentuk tubuh yang berbeda dengan jenis lainnya, dengan sifat yang berlainan pula. Lebah mellifera memiliki tiga pasang atau segmen dari bagian belakang abdomen berwarna kuning. Pada ratu lebah apis mellifera memiliki warna merah kuning kecoklatan, lebah jantan berwarna lebih muda, yang sifatnya sangat aktif. Lebah ini memiliki panjang sayap 0,8-0,95 cm. Panjang belai 0,55-0,71 cm. Abdomen ke-6 tanpa 'tomentum'.

Lebah mellifera memiliki sifat yang sangat sabar sehingga sangat mudah diternakkan. Lebah madu ini memiliki produktivitas madu yang sangat tinggi. Lebah jenis ini terkenal sangat rajin dalam membersihkan sarangnya, sehingga terlihat tetap bersih dan jauh dari sumber penyakit. Lebah ini sangat tahan terhadap serangan bakteri serta sangat pandai dalam menghalau hama ngengat malam.



Lebah mellifera terdiri dari tiga jenis yaitu apis mellifera mellifera, apis mellifera adansoni dan apis mellifera indica. Berikut penjelasan klasifikasi lebah apis mellifera, beserta tempat hidup atau habitat lebah apis mellifera:

Apis mellifera mellifera: Lebah ini berasal dari Eropa Utara dan Barat. Lebah ini memiliki tubuh berwarna hitam atau coklat gelap dengan garis-garis kuning pada abdomen. Lebah ini hidup di daerah beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang.

Apis mellifera adansoni: Lebah ini berasal dari Afrika Tengah dan Selatan. Lebah ini memiliki tubuh berwarna kuning cerah dengan garis-garis hitam pada abdomen. Lebah ini hidup di daerah tropis dengan musim hujan dan kemarau yang bergantian.

Apis mellifera indica: Lebah ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Lebah ini memiliki tubuh berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis hitam pada abdomen. Lebah ini hidup di daerah subtropis dengan musim semi dan gugur yang sejuk.

Madu yang dihasilkan oleh lebah mellifera berasal dari nektar bunga. Sumber nektar bisa dari satu jenis nektar (monoflora) atau dari beberapa jenis nektar (multiflora). Nektar Calliandra calothyrsus merupakan salah satu sumber nektar monoflora yang banyak dikunjungi oleh lebah mellifera. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman kaliandra yang memiliki bunga berwarna merah jambu.

Kualitas mikrobiologi dan sifat fisik madu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis lebah, jenis nektar, kondisi lingkungan, proses pengolahan, dan penyimpanan madu. Kualitas mikrobiologi madu menunjukkan tingkat keamanan madu dari kontaminasi mikroorganisme seperti bakteri, jamur, ragi, dan spora. Kualitas mikrobiologi madu dapat dinilai berdasarkan parameter seperti total plate count (TPC), total coliform, Escherichia coli, Salmonella sp., Staphylococcus aureus, dan Clostridium botulinum.

Sifat fisik madu menunjukkan karakteristik madu yang dapat diamati secara langsung oleh panca indera manusia seperti warna, aroma, rasa, tekstur, dan kekentalan¹. Sifat fisik madu dapat dinilai berdasarkan parameter seperti kadar air, pH, aktivitas air (aw), kadar gula pereduksi, kadar sukrosa, kadar asam, dan viskositas.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fahmi Aziz Syukrillah¹ menunjukkan bahwa madu dengan nektar kaliandra yang dihasilkan oleh lebah mellifera memiliki kualitas mikrobiologi dan sifat fisik yang baik. Madu ini memiliki TPC rata-rata 2,5 x 10^3 CFU/g, total coliform rata-rata 0 MPN/g, E. coli negatif, Salmonella sp. negatif, S. aureus negatif, dan C. botulinum negatif. Madu ini juga memiliki kadar air rata-rata 17,9%, pH rata-rata 4,2, aw rata-rata 0,6, kadar gula pereduksi rata-rata 76%, kadar sukrosa rata-rata 2%, kadar asam rata-rata 36 meq/kg, dan viskositas rata-rata 3.000 cP.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa madu dengan nektar kaliandra yang dihasilkan oleh lebah mellifera memiliki kualitas mikrobiologi dan sifat fisik yang memenuhi standar mutu nasional dan internasional. Madu ini juga memiliki potensi sebagai produk alami yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan manusia.



(getButton) #text=(Beli Sekarang) #icon=(buy) #color=(#bd2323)


(getButton) #text=(Beli Madu Mellifera Berbagai Jenis Nektar) #file=(Hub. penjual di Whatsapp.) #icon=(buy) #size=(1) #color=(#bd2323) #info=(Beli Sekarang)